baca juga tulisan lain:
Ingatkah masa ketika Anda kecil dulu?
Saya ingat. Ketika anak-anak, saya kira semua orang dewasa baik, tidak ada yang nakal.
Saya ingat. Ketika anak-anak, saya kira semua orang dewasa baik, tidak ada yang nakal.
But boy was i right.
Orang dewasa memang tidak terlihat nakal secara eksplisit. Beberapa dewasa yang saya kenal pandai menyembunyikan “kenakalannya”. Ini menantang kita, orang-orang baik (ya, Anda salah satunya) untuk bisa membedakan mana orang yang bisa dipercaya dan mana yang nggak.
Seiring berjalannya waktu, kita semakin mengenali ciri-ciri orang yang bisa dipercaya dan mana yang tidak.
Saya punya lima, Anda boleh menambahkan kalau mau.
Saya punya lima, Anda boleh menambahkan kalau mau.
1. Suka membohongi diri
Satu ciri-ciri besar orang yang sulit dipercaya adalah: realita dan ekspektasinya nggak nyambung.
Misalnya begini: Dia merasa bahwa dia orang yang tenang, sabar, dan pemikir. Padahal, sejatinya dia nggak sabaran, kasar, dan suka mencari keributan.
Misalnya begini: Dia merasa bahwa dia orang yang tenang, sabar, dan pemikir. Padahal, sejatinya dia nggak sabaran, kasar, dan suka mencari keributan.
Ini adalah tanda bahwa ia menciptakan sebuah alam khayal yang sesuai dengan keinginannya, tapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Jika persepsinya terhadap diri dan realitanya nggak sesuai, Anda boleh mulai waspada.
2. Menggunakan orang lain sebagai tameng
Orang yang nggak bisa dipercaya suka menggunakan orang lain sebagai tameng.
Ia melempar tanggung jawab miliknya ke orang lain. Saat orang lain salah, ia dengan riang hati mengacungkan telunjuk dan menyudutkan orang yang salah tadi. Parah!
Ia melempar tanggung jawab miliknya ke orang lain. Saat orang lain salah, ia dengan riang hati mengacungkan telunjuk dan menyudutkan orang yang salah tadi. Parah!
Ia juga tak segan mengatasnamakan orang lain untuk sesuatu yang jadi keinginannya.
Saya pernah mengalami hal ini.
Jadi, saya meminjam mobil ke seorang teman.
Teman saya ini membolehkan, bahkan dia bilang tidak perlu ganti bensin. Saya seneng dong.
Teman saya ini membolehkan, bahkan dia bilang tidak perlu ganti bensin. Saya seneng dong.
Beberapa jam kemudian, saya mendapat pesan dari istrinya. Ia bilang begini:
“Mas, kata bapak nanti habis pinjem bensinnya diisi”
Padahal suaminya udah bilang nggak usah.
“Mas, kata bapak nanti habis pinjem bensinnya diisi”
Padahal suaminya udah bilang nggak usah.
Hehehe. Menggunakan nama orang lain untuk kepentingannya.
Kebayang kan?
Kebayang kan?
3. Mulutnya ember
Jika ia membicarakan aib orang lain pada Anda, suatu hari nanti aib Anda akan ia katakan ke orang lain.
Jika ia membicarakan rahasia orang lain pada Anda, suatu hari nanti rahasia Anda akan ia katakan pada orang lain.
Jika ia membicarakan rahasia orang lain pada Anda, suatu hari nanti rahasia Anda akan ia katakan pada orang lain.
Ingin mempercayai orang seperti ini?
4. Kurang berempati
Hati yang keras lagi kasar adalah ciri-ciri paling parah. Mereka tidak berusaha memahami perasaan orang lain.
Mereka tidak peduli apakah orang lain akan menderita atas perbuatannya. Masa bodoh dengan semua itu, yang ia inginkan adalah keinginannya terpenuhi.
Mereka tidak peduli apakah orang lain akan menderita atas perbuatannya. Masa bodoh dengan semua itu, yang ia inginkan adalah keinginannya terpenuhi.
Oke, statemen berikut ini mungkin agak subyektif, tapi mereka yang kasar terhadap hewan menurut saya adalah perilaku paling kentara pada orang yang kurang berempati.
5. Mudah dipengaruhi dari luar
Pernah menemukan seorang yang enggan meminta maaf karena gengsi?
Tidak mau makan di pinggir jalan karena gengsi?
Atau orang yang mudah dihasut?
Tidak mau makan di pinggir jalan karena gengsi?
Atau orang yang mudah dihasut?
Ada orang yang sulit membuat keputusannya sendiri. Ini karena ia tidak pernah benar-benar mempercayai hatinya, dan cenderung bergerak karena opini sosial. Ia melakukan sesuatu dengan harapan ada reward dari orang lain, menghindari sesuatu bila membuatnya dijauhi orang lain.
Orang yang tindakannya terlalu dipengaruhi faktor eksternal, tentu saja tidak peduli dengan integritas.
Ia akan bergerak bila ia mendapat reward perhatian dari orang lain, atau mendapat kasih sayang dari orang lain.
Ia akan bergerak bila ia mendapat reward perhatian dari orang lain, atau mendapat kasih sayang dari orang lain.
Ingin percaya pada orang seperti ini?
Komentar
Posting Komentar